Psikologi
datang sebagai ilmu yang berusaha memahami manusia seutuhnya. Sejak lahirnya
ilmu psikologi pada akhir abad 18, kepribadian menjadi salah satu pokok bahasan
yang penting karena hanya dengan memahami kepribadian kita dapat memahami
manusia seutuhnya. Teori psikologi kepribadian bersifat deskriptif dalam
penggambaran organisasi tingkah laku secara sistematis dan mudah difahami.
Tidak ada tingkah laku yang terjadi begitu saja tanpa alasan; pasti ada
faktor-faktor anteseden, sebab-musabab, pendorong, motivator, dan atau latar
belakangnya (determinisme psikologi), yang harus diletakkan dalam suatu kerangka
saling berhubungan makna, agar mendapat tilikan yang cermat dan teliti ketika
dilakukan pendeskripsian tingkah laku
memakai sistematik yang ajeg dan komunikatif. Teori psikologi
kepribadian memahami individu secara spesifik; siapa dia, apa yang dimilikinya,
dan apa yang dikerjakannya. Analisis terhadap selain individu (misalnya
kolompok, bangsa, binatang atau mesin) berarti memandang mereka sebagai
individu bukan sebaliknya.
Kepribadian
dapat difahami sebagai bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia
menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsi. Ketika kita
memahami kepribadian maka akan sangat dipengaruhi oleh paradigma untuk memahami
aku, diri, self, atau memahami manusia seutuhnya. Banyak ahli kepribadian yang
meyakini paradigma yang berbeda-beda. Sebagian ahli kepribadian mengungkap
paradigmanya secara tegas dan sebagian lain mengungkap paradigma mereka secara
tersamar. Di sini, saya hanya akan membahas salah satu paradigma yang begitu
fenomenal dari sekian banyak paradigma para ahli kepribadian lainnya.
Paradigma
Psikoanalisis atau Tradisi Klinik-Psikiatri merupakan satu dari empat paradigma
yang paling banyak dijadikan acuan. Dasar pendapat dan pandangan psikoanalisis
berangkat dari keyakinan bahwa pengalaman mental manusia tak ubahnya seperti
gunung es yang terapung di samudra. Hanya sebagian kecil yang tampak ke
permukaan, sedangkan massa yang jauh lebih besar di bawah permukaan air
merupakan bagian atau lapangan ketidaksadaran mental manusia suatu gudan untuk
pikiran kompleks, perasaan, dan keinginan-keinginan bawah sadar yang tidak dialami
secara langsung. Tetapi ia terus memengaruhi tingkah laku manusia.
Mari
kita bahas lebih lanjut…
No comments:
Post a Comment