Monday, December 17

Perkembangan Kepribadian


Freud adalah orang pertama yang memusatkan perhatian kepada perkembangan kepribadian, dan menekankan pentingnya masa bayi dan masa awal anak dalam pembentukan kepribadian. Perkembangan kepribadian ini melalui beberapa tahap perkembangan yang pada setiap tahapnya impuls Id mencari kesenangan terfokus pada bagian tubuh tertentu dan pada kegiatan yang berkaitan dengan bagian tersebut.
Tahapannya adalah sebagai berikut:
·           Tahap Infantil (0-5 tahun)
Menurut Freud tahap ini adalah tahapan perkembangan yang paling menentukan karena pada tahap ini terkait dengan perkembangan biologis dan insting seksnya. Perkembangan insting seks berarti perubahan, dan perkembangan biologis menyiapkan bagian tubuh unutk dipilih menjadi pusat kepuasan seksual (oregenus zone). Nama setiap fase pada tahap ini sesuai dengan bagian tubuh yang menjadi pusat kepuasan seksual.
a.         Fase Oral (0-1 tahun)
       Dalam fase ini, bayi memperoleh kenikmatan dari kegiatan menyusu dan menghisap, mereka akan memasukkan ibu jari atau apa saja yang dapat dijangkau ke dalam mulut mereka.
b.         Fase Anal (1-2/3 tahun)

       Pada fase kedua, anak memperoleh pengalaman pertama dengan kendali yang ditentukan dari luar dalam bentuk pembiasaan kebersihan (toilet training), kepuasan timbul dari upaya menahan atau mengeluarkan kotoran.
c.         Fase Falis (2/3-5/6 tahun)
       Fase falis adalah saat anak memperoleh kenikamatan dari aktivitas memainkan alat kelaminnya. Mereka mengamati perbedaan antara pria dan wanita dan mengarahkan impuls seksual yang terbangkit kepada orang tuanya yang berlawanan jenis.
·           Tahap Laten (5-12 tahun)
Tahapan Laten merupakan tahap saat anak mengalami perbedaan impuls seksual. Anak akan mengganti kepuasan libido dengan kepuasan nonseksual, khususnya di bidang intelektual, atletik, keterampilan, dan hubungan dengan teman sebaya. Tahap ini juga ditandai dengan percepatan pembentukan Superego, sehigga anak lebih mudah mempelajari sesuatu dibanding dengan tahapan sebelum dan sesudahnya.
·           Tahap Genital (>12 tahun)
Perubahan biokimia dan fisilogis dalam diri remaja terjadi pada tahap ini, dengan mulai diproduksinya hormon-hormon yang memicu pertumbuhan tanda-tanda seksual sekunder dan primer. Impuls pregenital bangun kembali dan membawa aktivitas dinamis yang harus diadaptasi, untuk mencapai perkembangan kepribadian yang stabil. Remaja mulai mengalihkan minat seksualnya kepada orang lain dan mencintainya dengan cara yang lebih matang.
Freud berpendapat bahwa masalah yang timbul pada setiap tahap dapat memfiksasi perkembangan dan dapat menimbulkan efek yang membekas pada kepribadian seseorang. Selain fiksasi, juga dapat terjadi regresi, yakni anak yag telah mencapai tahap perkembangan tertentu namun mengalami kesukaran ia akan menurunkan capaian tahap perkembangan tersebut.

No comments:

Post a Comment